Posts

Update Kehidupan

Halo, apa kabar? Hope everything is well yaw. Wih ga kerasa ya udah hampir setahun gue ga update apa-apa diblog ini ehehehe. ----------------- Sekarang gue lagi di library kantor, sambil dengerin lagu As Long As You Love Me  nya Backstreet Boys dengan satu earphone sebelah kiri, setelah kenyang makan iga bakar, nasi, dan kuah sop ditambah dessert es podeng. Enak banget woy ehehe.  Sehubungan kerjaan udah gue kelarin semua, gue bingung mau ngapain lagi kalo lagi low season gini. Udah beberapa hari ini kerjaan gue lebih banyak jalan-jalan, jajan, dan nunggu sampe waktunya pulang tiba. Ini nih salah satu sukanya jadi Auditor wkwk 😁 ----------------- Sebagai seorang yang sulit untuk cepat berteman, tentunya gue bisa dibilang punya sedikit teman. Gue tinggal dikostan 4 lantai, setiap lantainya sekitar ada 9-10 kamar, dan udah hampir satu tahun gue tinggal disini, gue ga kenal sama orang-orang yang bisa dibilang tetangga gue, kecuali mba kostnya, karena k

Merenung #Part1

Kalo ngomongin kehidupan pasti banyak banget ceritanya. Tapi kali ini mau bahas kehidupan untuk beberapa situasi aja, yang seringkali bikin gue merenung dan mikir. Kadang kehidupan memang semisterius itu. Ada situasi dimana kita udah  well prepared  and fight for it,  tapi kadang kenyataannya ga sesuai harapan. Its sad, isnt it? Ataupun sebaliknya, ada situasi dimana kita ga pernah sedikit pun expect for it to happen , but it happens dan bikin kita mikir kalo kita seberuntung itu. Life is full of surprises . Yap seimbang, ada sedihnya dan ada bahagianya, apapun persoalannya, terkait karir, studi, pertemanan, percintaan, dan hal-hal lain dalam kehidupan. Tapi gue percaya, happiness or sadness , dalam prosesnya pasti selalu ada pembelajaran yang kehidupan kasih ke kita. So m ake sure it makes you a better one . - Pertama gue mau bahas dari situasi dimana kadang " kenyataan tidak sesuai harapan ". Gue rasa setiap orang pasti pernah mengalami pahitnya situasi ini. Ketika u

Dear Cimot, Thank you.

Pastinya dalam setiap kehidupan seseorang, ada yang namanya pertemanan. Salah satu pertemanan yang berarti banget dalam hidup gue adalah dengan mereka, called "CIMOT". Mereka; Zora, Reni, Icha, Mieke, Cynthia, Olla, Rae, Astrid, dan Elin. Mereka yang buat masa kuliah gue semenyenangkan itu. Mereka yang bener-bener buat gue bersyukur mereka pernah dan selalu jadi bagian dalam perjalanan hidup gue. So here is a letter to them ; - Bekasi, April 30th 2018 At 9.42pm Dear Cimot, How are you? Hope all is well.  Its been a while i havent seen your faces. I feel i miss you like crazy. I dont know where i have to start because im not that good at showing my feeling, so let me put it into words. There are lots of things i want to say and thank for, but im not sure what i write on here can describe it all ehehe. Well, i hope you guys know that i feel so blessed that moment God made a destiny to put you into my life. I asked for a good friend, but God gave me

Bersyukur

Kadang bagi sebagian orang bersyukur itu sulit. Apalagi dijaman sekarang, kebanyakan orang mengekspos dirinya di social media; their daily activities, fancy food&stuffs, or everything, yang mungkin dapat menimbulkan pemikiran "Enak ya jadi dia?" dan munculah keingian untuk jadi dia, atau pingin punya barang yang dia punya, or whatever it is . Menurut gue itu wajar-wajar aja sih, sifat dasar manusia kan memang begitu. - Kalo dipikir-pikir, gue dulu pernah berpikir seperti itu, yang secara ga langsung buat gue menjadi manusia yang ga bersyukur. Right after it,  gue mikir lagi kalo gue ga pernah tau sebenernya jadi dia itu gimana? karena yang gue tau setiap manusia pastinya punya masalah dan tantangan hidupnya masing-masing. Apakah dengan hidupnya itu dia benar-benar happy ? Ataupun gue juga ga pernah tau apa yang udah dia laluin dalam hidupnya so now she deserves lots of happiness . Detik itu juga gue teringat salah satu temen sekolah yang pernah bilang gini ke g